Genitri, Tidak Hanya Aksesoris tapi Juga Jadi Obat
KEDIRI — Biji buah jenitren/rudraksha atau yang biasa disebut Genitri (Elaeocarpus serratus) berlimpah di Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Biji buah ini dimanfaatkan oleh Indarwati (36 tahun) untuk membuat aksesoris.
Dari buju buah itu Indarwati membuat gelang, kalung, bros dan gantungan kunci.Namun aksesoris buatan Indarwati tidak hanya untuk mempercantik penampilan, biji Genitri juga punya fungsi digunakan sebagai alat terapi kesehatan.
Genitri dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, mulai dari menurunkan hipertensi, mencegah kerusakan paru-paru, meluruhkan lemak tubuh, mengatur keaktifan otak, menghisap polutan, menghilangkan stres, mengobati epilepsi, asma, radang sendi dan penyakit hati (lever). Namun yang perlu diperhatikan biji genitri saat hendak dikonsumsi harus dijaga kebersihannya.
“Kalau dipakai sebagai aksesoris, bisa untuk melancarkan peredaran darah,” jelasnya kepada Cendana News, Selasa (5/8/2017).
Berawal dari keterampilannya membuat aksesoris sejak kecil, Indarwati berkeinginan memanfaatkan genitri yang melimpah untuk dijadikan bahan baku pembuatan aksesoris. Pada 2013 lalu, ia pun membuat bros atau hiasan kerudung dan tak disangka banyak peminatnya.
“Waktu itu saya sakit lever, kata teman saya, genitri bagus dijadikan alat terapi, saya coba sendiri dan terbukti khasiatnya,” ujarnya.
Untuk bahan baku biji genitri, Indarwati mengambil dari hutan lereng Gunung Wilis saat bulan April-Juni. Dikarenakan genitri hanya tumbuh di hutan dan berbuahnya musiman. “Jadi bulan-bulan tertentu, pasokan bahan agak berkurang,” cakapnya.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat desa mulai mengembangkan dan mengelola genitri di lingkungan tempat tinggalnya. Tidak hanya menggunakan genitri sebagai bahan utama membuat aksesoris, Indarwati memakai bunga pinus, biji karet, kulit kayu, botol, gelas plastik bekas dan memanfaatkan kain perca.