Ikan di BBI Kubangsari Banjar Terancam Bakteri dan Jamur

BANJAR —- Akibat perubahan cuaca yang tidak menentu belakangan ini, membuat ikan-ikan yang ada di Balai Benih Kubangsari, Kota Banjar, Jawa Barat, mudah terserang jamur dan bakteri, sehingga bisa menyebabkan ikan yang dipelihara mati.

Staf UPTD Balai Benih Ikan Kubangsari, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Banjar Ratna Damayanti, Senin (04/09), mengatakan hal tersebut diakibatkan oleh faktor suhu air yang sangat ekstrem. Akibat dari perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini, biasanya suhu di dalam air hangat, namun saat ini dingin sehingga mengakibatkan ikan mudah terserang penyakit.

“Kebanyakan ikan yang terserang penyakit jamur dan bakteri adalah jenis ikan gurame. Di mana ikan gurame yang terserang bakteri dan jamur memiliki tanda-tanda seperti bintik merah pada sirip atau mata belo (menonjol),” jelasnya.

Ratna mengungkapkan bahwa serangan jamur dan bakteri pada ikan gurame sudah terjadi sejak Juli lalu. Budidaya gurame bakal mengalami kerugian bila tidak diatangani khusus. “Kalau tidak cepat dicegah, ikan gurame bisa mati secara bertahap. Awalnya ikan yang terserang hanya satu ekor, dua, empat dan tetapi kemudian bisa menyerang satu kolam,” katanya.

Ratna, menambahkan, selain faktor cuaca, serangan jamur dan bakteri terhadap ikan, juga dipengaruhi oleh kolam yang terbuat dari bak dasar yang menggunakan semen. Kondisi ini bisa membuat budidaya ikannya rentan terserang penyakit. Sehingga masyarakat atau pembudidaya ikan harus lebih waspada dan berhati-hati lagi.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, Aswin, MP., menambahkan untuk pencegahan dan penanganan ikan yang terserang penyakit akibat jamur dan bakteri, bisa menggunakan antiseptik, garam yang dilarutkan atau pengobatan herbal dengan daun papakuan.

Lihat juga...