Kemarau, Warga Lamsel Perdalam Sumur Gali

Susanti, seorang warga pengguna air bersih mengaku setiap hari harus bergiliran mengambil air menggunakan jerigen sebanyak lima jerigen yang diambil sang suaminya menggunakan kendaraan roda dua. Beberapa warga juga memanfaatkan air bersih dari sumur bantuan tersebut dengan memanfaatkan penampungan air bersih yang juga semakin menipis debit airnya dengan proses iuran perbulan sebesar Rp20ribu per kepala keluarga.

Bagi warga yang tidak bersabar untuk mengantri untuk mandi di fasilitas penampungan air bersih tersebut bahkan terpaksa menggunakan air sungai untuk mandi dengan cara melakukan proses pembendungan batu batu sungai sebagai lokasi penampungan air.

Kekeringan di wilayah Lampung Selatan, juga berimbas warga yang tidak memiliki sumur dan jauh dari sungai memilih mengeluarkan uang membeli air bersih melalui pemesanan pada penjual air bersih.

Lihat juga...