MAMUJU – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Mamuju datangi Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar menuntut pemenuhan janji politik yang diberikan saat kampanye. Selain kasus korupsi Gubernur juga diminta melakukan bersih-bersih.
Beberapa yang menjadi perhatian dari para mahasiswa adalah, praktek perusakan hutan lindung, praktek korupsi termasuk upaya pembersihan praktik penggunaan narkoba yang dimungkinkan dilakukan oleh kalangan PNS wilayah setempat.
“Kami mendesak agar Gubernur Sulbar menepati janji politiknya sewaktu kampanye untuk mensejahterakan masyarakat. Kami juga mendesak agar kasus dugaan korupsi pemerintah Sulbar segera diungkap,” kata coordinator aksi Muhammad Hasanal.
Aksi mahasiswa yang berjalan damai tersebut sempat mendadak ricuh ketika mahasiswa mencoba masuk ke kantor Gubernur Sulbar. Upaya untuk masuk tersebut mendapatkan hadangan oleh sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian.
Akibatnya terjadi aksi saling dorong dan saling pukul antara pengunjuk rasa dengan aparat Satpol PP. Situasi dapat terkendali setelah kedua belah pihak saling berusaha untuk menahan diri. Hingga akhirnya rusuh dapat mereda dan situasi kembali menjadi terkendali.
“Kami meminta agar para pegawai negeri sipil di lingkup pemerintah Sulbar agar dilakukan tes urine untuk mencegah peredaran narkoba karena saat ini sulbar dalam kondisi darurat narkoba. Jangan gadaikan kepentingan daerah untuk kepentingan asing dan lakukan pemerataan pendidikan untuk peningkatan sumber daya manusia di Sulbar,” tambah Hasanal.