Pendukung Referendum Di Catalonia Turun Ke Jalan-Jalan

BARCELONA – Masa pendukung referendum kemerdekaan Catalan berunjuk rasa di ratusan kota di seantero kawasan tersebut, Minggu (24/9/2017). Unjuk rasa yang digelar menjadi reaksi atas upaya yang dilakukan untuk mencoba menghalangi referendum mengenai pemerintahan sendiri  yang dianggap illegal.

Kepolisian Spanyol menangkap sejumlah pejabat Catalan yang terlibat dalam penyelenggaraan pemungutan suara yang direncanakan berlangsung 1 Oktober mendatang. Polisi juga menyita bahan-bahan pemungutan suara, termasuk surat-surat suara dan kotak-kotak suara. Hal itu mengakibatkan terjadinya gelombang protes selama beberapa hari di Barcelona.

Beberapa ribu pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota Barcelona dan terus menyuarakan dukungan terhadap proses referendum untuk Catalan. Kepala Pemerintahan Regional Catalan Carles Puigdemont mengatakan, referendum akan tetap dilaksanakan.

“Kami akan memberikan suara! dan menyerahkan kertas-kertas suara,” teriak masa demontrasi pendukung referendum.

Aksi demontrasi tersebut terpantau meningkatkan kehadiran polisi yang justru mendapatkan reaksi kemarahan dari peserta aksi mendukung referendum. Dilaporkan sekira 3.000 hingga 4.000 personnel polisi dari berbagai kawasan di Spanyol telah tiba atau dalam perjalanan ke Catalonia.

“Kami merasa diduduki oleh polisi Spanyol. Kami telah memprotes selama 10 tahun, kami tak akan berhenti sekarang dan akan lakukan selama sepekan ke depan. Kami akan terus hingga akhir,” kata salah satu pendukung referendum bernama Nuria Gimenez (56).

Sementara itu pada Sabtu (23/9/2017), jaksa negara setempat di Catalonia mengatakan, seluruh pasukan kepolisian nasional dan lokal akan ditugaskan sementara atas dasar satu rantai komando. Proses pelaksanaan tugas tersebut dilaporkan secara langsung kepada Kementerian Dalam Negeri di Madrid.

Lihat juga...