Sekretaris Kemenkop: Koperasi Berkualitas Harus Diekpose
“Ternyata, kalau koperasi dikelola dengan baik dan benar juga kreatif, bisa menjadi besar dan mampu memberikan nilai manfaat untuk masyarakat. Koperasi-koperasi berkualitas itulah yang harus kita ekspos secara terus-menerus di tengah masyarakat”, jelas Rosalita, yang juga sebagai Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo.
Sementara, Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring, menyebutkan, koperasi harus terus digaungkan, karena hanya dengan berkoperasi bisa mengurangi gap antara yang kaya dan miskin.
Apalagi, saat ini pemerintah sudah menggulirkan Reformasi Total Koperasi, yang nantinya hanya akan muncul koperasi yang berkualitas. Sehingga diharapkan akan ada perubahan paradigma, yakni jumlah koperasi boleh menurun, tapi dengan kualitas yang meningkat.
Dirinya meyakini, koperasi bisa tumbuh bagus karena Indonesia memiliki potensi seperti sumber daya alam melimpah, sumber daya manusia (SDM) usia produktif, dan sosial budaya gotong-royong yang diusung koperasi. “Kita sedang kembangkan jaringan usaha antar koperasi, agar koperasi semakin memiliki daya saing yang lebih kompetitif”, kata Meliadi.
Namun demikian, dia mengakui, bahwa banyak koperasi bagus dan berkualitas yang enggan diekspos untuk diketahui khalayak. Menurutnya, koperasi tersebut lebih memilih bersembunyi ketimbang muncul, karena takut pajak. Karena salah satu masalah yang dihadapi koperasi adalah penerapan pajak ganda. Di beberapa negara, malahan koperasi sudah dibebaskan dari pajak.
“Ini yang akan terus kami perjuangkan,” tukasnya.
Pada kesempatan ini, Ketua Pengawas Koperasi Sejahtera Bersama (KSB), Iwan Setiawan, memaparkan, bahwa saat ini Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi sudah bisa dilakukan secara online.