Status AWAS Gunung Agung Berdampak Sepinya Wisatawan
KARANGASEM – Status AWAS pada Gunung Agung yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pemantauan sejak 22 September, berdampak pada dunia pariwisata di Bali, khususnya pariwisata yang berada di kawasan Amed dan Tulamben, Karangasem.
Dari pantauan di lokasi Pantai Amed, Desa Purwakereti, Karangasem, hampir tidak terlihat aktivitas wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hanya ada beberapa wistawan asing yang berlalu Lalang di pantai yang menjadi salah satu spot terbaik untuk para penyelam ini.
Wayan Landek, salah seorang penyedia jasa perahu jukung untuk penyelam di pantai Amed mengatakan, kondisi ini sudah dirasakan sejak Gunung Agung ditetapkan menjadi Awas pada 22 Sepember lalu. “Sejak Pemerintah menaikkan status AWAS, Mas,” ujar bapak dengan dua cucu ini.
Hal senada juga dikatakan oleh para pelaku bisnis wisata penginapan di kawasan wisata Pantai Amed, salah satunya Komang Kartiyasa. Ia mengatakan, akibat status AWAS Gunung Agung, tidak ada satupun tamu yang datang ke tempatnya untuk bermalam, bahkan beberapa tamu dari Eropa juga tidak jadi menginap, karena mereka membatalkan rencana kunjungannya untuk berlibur ke Pulau Bali.
“Ya, mungkin mereka mendapat travel warning dari negaranya untuk tidak bepergian ke Bali”, ucap Kartiyasa.
Kartiyasa menambhakan, jika dibandingkan dengan sebelum berstatus awas, maka kondisi ini sangat jauh berbeda. “Kalau sebelum berstatus awas tamu masih ada yang menginap, kalau sekarang tidak ada satupun tamu yang menginap di sini. Kebanyakan tamu yang menginap cepat-cepat pergi dari sini”, imbuh bapak penyuka hewan Anjing ini, sembari menambahkan, omzet tamu yang datang menurun hampir seratus persen.