Orang Tua Murid Laporkan Guru ke Ombudsman

PADANG – Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat melakukan penelusuran kepada salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Padang, setelah adanya laporan dari masyarakat yang menyatakan bahwa sejumlah guru jarang mengajar.

Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat Adel Wahidi mengatakan, laporan yang menyebutkan terkait adanya guru yang jarang masuk kelas, sudah dilakukan penelusuran di lapangan. Buktinya laporan tersebut benar, karena ketika Ombudsman mendatangi pihak sekolah, memang menemukan ruangan kelas tanpa ada gurunya.

“Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, memang ditemukan adanya guru yang jarang masuk kelas. Untuk itu dalam waktu dekat kita akan mendatangi Dinas Pendidikan Kota Padang, untuk mempertanyakan persoalan tersebut. Karena, kondisi ini telah berdampak kepada menurunnya nilai akhir siswa/siswi,” katanya, Kamis (19/10/2017).

Menurutnya, setelah mendapat informasi di sekolah tersebut, nilai akhir siswa menurun, hal ini dikarenakan proses belajar tidak maksimal. Bahkan hal ini dapat berpengaruh terhadap kesempatan untuk melanjutkan ke sekolah terbaik.

Adel menyebutkan, penyebab sementara akibat dari jarangnya guru masuk kelas, karena masih terdapat guru kelas yang dilibatkan pada kegiatan di dinas pendidikan. Sehingga membuat para guru harus memilih untuk meninggalkan tugas sebagai seorang guru.

“Jadi kondisi seperti inilah yang menjadi keresahan dari orang tua siswa, karena khawatir anaknya tidak mendapatkan pendidikan yang optimal. Selain itu, juga khawatir jika nilai anjlok, maka untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya, akan mengalami kesulitan. Nah, maka dari itu kita langsung bergerak untuk memastikan laporan tersebut,” ujarnya.

Lihat juga...