Film ‘Negeri Dongeng’, Pesan Keindahan Indonesia

JAKARTA – Memang tak gampang mendaki gunung. Perlu persiapan dan kesiapan yang sangat matang. Mendaki gunung bukan untuk bersenang-senang, bukan untuk gagah-gagahan, apalagi narsis berselfie-selfiean.

Tapi, untuk mengasah kemampuan, menguji nyali keberanian dan melatih kematangan emosi dalam perjuangan selama melakukan pendakian, melawan cuaca yang tak menentu, bekerja sama dengan tim, juga melawan nafsu diri.

Apalagi, mendaki tujuh puncak tertinggi atau seven summits di Indonesia. Tujuh gunung tersebut mewakili tujuh pulau dan kepulauan utama Indonesia. Yaitu, pendakian Gunung Kerinci (Sumatera), Gunung Semeru (Jawa), Gunuung Rinjani (Lombok-NTB), Bukit Raya (Kalimantan), Gunung Rantemario (Sulawesi), Gunung Binaiya (Pulau Seram-Maluku), dan pendakian ke Gunung Cartenz di Papua.

Semua itu dilakukan untuk melihat keindahan Indonesia lebih dekat. Karena selama ini kebanyakan kita hanya tahu keindahan Indonesia hanya dari cerita orang-orang. Seperti sebuah dongeng. Demikian yang tersirat dari film dokumenter panjang berjudul ‘Negeri Dongeng’.

Kisahnya tentang tujuh sineas muda Indonesia mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia berbekal tujuh kamera. Perjalanan panjang membuat mereka mengupas cerita setiap tempat yang disinggahi. Setiap potongan kisahnya memperlihatkan betapa Indonesia begitu kaya dan luas untuk dijelajahi bersama-sama. Dan, di ujung perjalanan itu, mereka menemukan arti sebuah perjalanan.

Film ber-genre petualangan semi dokumenter produksi Aksa7art ini menyajikan sesuatu yang berbeda dari film lainnya. Membuat kita melihat secara nyata kondisi kekayaan alam di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Anggi Frisca. Ia sendiri juga terlibat dalam ekspedisi tersebut.

Lihat juga...