Film ‘Negeri Dongeng’, Pesan Keindahan Indonesia
Selain Anggi, ekspedisi ini dilakukan oleh Teguh Rahmadi, Wihana Erlangga, Rivan Hanggarai, dan Yohannes Pattiasina. Turut menghadirkan guest expeditor, yakni Nadine Chandrawinata, Medina Kamil, Matthew Tandioputra dan Darius Sinathriya.
Nadine Chandrawinata yang gemar berpetualang, terutama menyelam (diving) dan pernah menyandang gelar Putri Indonesia 2005 itu, selain sebagai produser pendamping, di film ini juga menjadi guest expeditor atau ekspeditor tamu untuk pendakian Cartenz di Papua.
Perjalanan yang begitu sangat panjang dalam kurun waktu hampir dua tahun. Dimulai pada November 2014 hingga April 2016. Meringkas perjalanan panjang pendakian ke tujuh gunung dalam film yang berdurasi hanya 104 menit tentu tak mudah.
Di awal, film ini begitu konsisten dalam menghadirkan suasana yang natural. Namun, pemunculan flashback terkesan aneh dan tidak kontinyu, sehingga alur ceritanya kurang mengalir dengan lancar. Memang, dengan demikian film ini memberi “ruang” pada penonton untuk merenungkan. Tapi, ada beberapa flashback yang tidak memperkuat cerita film ini yang kalau dihilangkan tidak mengurangi esensi film ini.
Film ini sarat makna. Ada pesan dari setiap ekspekdisi. Namun sayang, dalam penyajian pesannya, terasa terpisah-pisah, tidak saling berkaitan, bahkan seperti banyak lubang. Dari satu pendakian ke pendakian lain tentu memiliki tantangan tersendiri, dan dari sini sebenarnya dapat diambil pesan yang berkesinambungan.
Kalau hal ini dilakukan, tentu akan menjadi tontonan yang lebih menarik sehingga penonton tak lepas pandangan dari awal hingga akhir film ini.
Secara keseluruhan, film ini cukup berhasil menyajikan alam Indonesia yang begitu kaya serta penuh keberagaman. Membuat kita turut bersyukur menjadi bagian dari negeri Indonesia ini. Sebuah film yang digarap tidak main-main, tidak sembarangan, bahkan penuh perjuangan, mengingat perjalanan mereka yang sangat panjang dan lama dalam kurun waktu hampir dua tahun.