Irigasi Memadai, Panen Padi Organik Melimpah

LAMPUNG – Pengembangan padi organik yang selanjutnya menjadi beras organik terus dilakukan oleh kelompok petani di desa Pasuruan kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan.

Salah satunya oleh kelompok tani Minang Jaya, kelompok tani yang ikut mengembangkan padi organik disamping petani di wilayah desa Kelau serta beberapa desa lain sebagai demonstrasi farming kelompok pengembang padi organik.

Jumilah, salah satu petani penanam padi organik di desa Pasuruan kecamatan Penengahan menyebut, pengembangan padi organik terus dilakukan di wilayah tersebut semenjak tahun 2014 dengan penggunaan varietas padi Ciherang dengan pola perawatan lahan, tanaman, pasca panen dilakukan dengan sistematis tanpa penggunaan zat kimia. Pengembangan padi organik di wilayah tersebut diakuinya cukup terdukung oleh sumber irigasi dari gunung Rajabasa yang tetap mengalirkan air pada musim kemarau sekalipun.

Proses perontokan padi organik menggunakan alat perontok tradisional meski jerami tidak boleh diambil sebagai pakan ternak. [Foto: Henk Widi]
“Sudah beberapa kali lahan di sawah yang ditetapkan sebagai area budidaya padi organik terus dijaga mulai pengolahan tanah tanpa menggunakan zat kimia baik pupuk maupun berbagai jenis obat lain yang berfungsi agar padi yang ditanam bebas dari bahan kimia. Bahkan penyiangan rumput menggunakan alat tanpa herbisida,” terang Jumilah salah satu petani anggota kelompok tani Minang Jaya di desa Pasuruan kecamatan Penengahan saat ditemui Cendana News tengah melakukan panen padi organik yang ditanamnya, Kamis (23/11/2017).

Lihat juga...