Pakar Ekonomi Unsoed Ingatkan Pentingnya Revitaliasi Pasar Tradisional

PURWOKERTO— Revitalisasi pasar tradisional penting dilakukan guna meningkatkan daya tarik konsumen dan sekaligus kemampuan bersaing dengan pasar modern, kata Ketua Program Studi S-3 Ilmu Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Abdul Azis.

“Indikator dari keberhasilan revitalisasi ini adalah meningkatnya daya tarik konsumen ke pasar tradisional dan sekaligus kemampuan bersaing dengan pasar modern,” katanya di Purwokerto, Jumat (17/11).

Dia menjelaskan upaya revitalisasi pasar tidak hanya penting untuk mengembalikan dan menggerakkan fungsi normatif pasar tradisional.

Namun, katanya, juga untuk mendorong meningkatnya fungsi kapital sosial di masyarakat di tengah melemahnya sikap egaliter dan jalinan sosial masyarakat modern.

Oleh karena itu, menurut dia, kegiatan revitalisasi pasar jangan hanya fokus pada perbaikan infrastruktur bangunan pasar tradisional, baik secara total maupun sebagian.

Namun, beragam aspek juga diperlukan dalam penataan sistem pasar, baik dalam pembenahan manajemen pedagang, manajemen stok, manajemen keuangan, termasuk juga tata letak.

“Demikian pula pada aspek keamanan, kenyamanan pengunjung, dan pedagang,” katanya.

Penataan pasar, kata dia, diperlukan untuk menjadikan pasar yang lebih bersih, nyaman, dan berkonsep modern.

“Melalui penataan tersebut, diharapkan adanya perubahan paradigma masyarakat tentang pasar rakyat yang terkesan kumuh, agar pengunjung merasa lebih nyaman ketika berbelanja, tanpa mengurangi kearifan lokal pasar tradisional,” katanya.

Dia juga mengingatkan bahwa pasar tradisional tidak hanya berfungsi sebatas kegiatan ekonomi.

Lihat juga...