Pekerja PBB Kembali Masuk ke Yaman
JENEWA – Para pekerja bantuan kemanusiaan tiba di ibu kota Yaman, Sanaa, Sabtu (25/11/2017). Kehadiran pekerja kemanusiaan tersebut menjadi yang pertama setelah blokade hampir tiga minggu oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Juru bicara Regional Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) Abeer Etefa mengatakan, pesawat pertama telah mendarat di Sanaa pada Sabtu (25/11/2017) pagi. Para petugas di bandara Sanaa mengatakan sudah dua penerbangan dari PBB yang lain tiba. “Pesawat tersebut membawa para pekerja bantuan kemanusiaan,” ungkap Etefa, Sabtu (25/11/2017).
Koalisi yang memerangi gerakan bersenjata Houthi di Yaman mengatakan, bahwa pihaknya akan mengizinkan bantuan melalui pelabuhan Laut Merah Hodeidah dan Salif, serta penerbangan PBB ke Sanaa. Namun belum ada konfirmasi mengenai pengiriman bantuan.
Kelompok bantuan internasional telah menyambut baik keputusan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Yaman tersebut. Namun mengatakan bahwa penerbangan bantuan tidak cukup untuk mencegah krisis kemanusiaan. Sekitar 7 juta orang terancam kelaparan di Yaman dan kelangsungan hidup mereka bergantung pada bantuan internasional.
Seorang juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan bahwa 42 izin telah dikeluarkan untuk penerbangan bantuan internasional ke Sanaa dan pengiriman laut ke Hodeidah. Pejabat di pelabuhan tersebut mengatakan pada Sabtu bahwa belum ada kapal yang datang dan mereka tidak diperkirakan untuk segera berlabuh.
Koalisi yang didukung Amerika Serikat tersebut menutup akses udara, darat dan laut terhitunhg mulai 6 November 2017 lalu. Penutupan dilakukan dalam sebuah langkah yang dikatakannya untuk menghentikan arus senjata ke Huthi, yang menguasai sebagian besar Yaman utara, dari Iran. Aksi tersebut dilakukan setelah Arab Saudi mencegat sebuah rudal yang ditembakkan ke Riyadh. Dan Iran membantah telah memasok senjata.