Siswa SMAN 3 Ponorogo Ubah Suweg jadi Biskuit

PONOROGO – Di tangan Hanik An Nur Maria, Elwigia Irma Rosantriani dan Andiarini Mega Pertiwi, suweg atau porang bisa diolah menjadi biskuit, bubur dan kroket. Ketiga siswa SMAN 3 Ponorogo ini bahkan mendapatkan juara pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat karesidenan Madiun yang digelar oleh Fakultas Pertanian, Universitas Merdeka Madiun.

Ketiga siswa kelas 11 ini mampu menyisihkan ratusan peserta lainnya. Karena dinilai lebih sesuai dengan tema lomba soal ketahanan pangan, pasalnya suweg dinilai lebih murah dan mudah didapat.

Ketua kelompok, Hanik An Nur Maria saat ditemui menjelaskan, pemilihan suweg karena jumlahnya yang melimpah serta belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Kebutuhan beras meningkat, dipilihlah suweg sebagai diversifikasi makanan,” jelasnya kepada Cendana News, Kamis (2/11/2017).

Olahan suweg pun beragam mulai dari biskuit, bubur dan kroket yang diberi nama Biuret diharapkan bisa jadi makanan pilihan masyarakat. Hanik menerangkan sebelum diolah suweg yang sudah dikupas kemudian direndam dalam air garam minimal satu hari satu malam.

Usai direndam kemudian dipotong dan dicuci bersih lalu dijemur di bawah terik matahari satu hari penuh. Setelah dirasa benar-benar kering, suweg dihaluskan hingga berbentuk seperti tepung.

Dalam pembuatan biskuit, tepung suweg ditambah dengan tepung terigu, mentega, gula dan telur. Dengan takaran tepung suweg 200 gram, tepung terigu 75 gram. Usai adonan tercampur rata, kemudian dicetak dan dioven selama 15 menit.

Sedangkan pembuatan bubur, tepung suweg dicampur tepung beras dan diberi sedikit demi sedikit air hingga berbentuk bubur. Dan terakhir untuk pembuatan kroket, tepung suweg 300 gram dicampur dengan kentang 100 gram. Selain itu, tepung suweg juga untuk bagian tekstur kroket.

Lihat juga...