Yayasan BOS Samboja Lestari Selamatkan Orangutan

BALIKPAPAN — Keinginan memperkenalkan kembali orangutan ke habitat alami mereka yang aman untuk membangun populasi baru yang layak dan bersifat jangka panjang, untuk meningkatkan konservasi spesies di alam liar, Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) Samboja Lestari di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur telah hadir sejak 1991.

Di atas lahan seluas sekitar 86 ribu hektare lebih, Yayasan BOS kini merawat 156 orangutan. Sejak berdiri, BOS sudah melepaskan puluhan orangutan ke hutan atau ke habitatnya. Di kawasan Yayasan BOS Samboja Lestari ini, masyarakat ataupun pengunjung dari luar daerah dan mancanegara dapat berkunjung untuk melihat langsung orangutan yang dirawat.

Untuk masuk melihat langsung, pengunjung dikenakan tarif Rp500 ribu per orang, dengan fasilitas makan siang di tempat yang telah disediakan. Namun, pengunjung harus terlebih dahulu membuat janji dengan pengelola, karena area ini pengunjung harus mengikuti aturannya, di kawasan itu tidak boleh ada keramaian ataupun kebisingan yang menganggu habitat yang ada di dalamnya.

Manajer Program Yayasan BOS, Agus, mengungkapkan kegiatan utama Samboja Lestari adalah melakukan penyelamatan orangutan, translokasi orangutan dari daerah-daerah konflik ke daerah-daerah habitat yang aman dan dilindungi, perawatan dan pelayanan kesehatan, rehabilitasi, reintroduksi dan kegiatan restorasi hutan.

Beruang madu yang dirawat. –Foto: Ferry Cahyanti

Selain rehabilitasi dan reintroduksi orangutan, pihaknya juga mengelola suaka beruang madu di Samboja Lestari, dengan sekitar 50 beruang madu saat ini sedang dalam perawatan.

Lihat juga...