Amerika-Inggris Puji Pengumuman Irak Bebas dari IS
“Saya mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Al-Abadi dan semua rakyat Irak atas saat bersejarah ini. Petempur fanatik masih menimbulkan ancaman buat Irak, termasuk dari perbatasan Suriah”, kata May di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan di London menanggapi pernyataan al-Abadi.
Keberhasilan tersebut dinilai May, menunjukkan babak baru ke arah negara yang lebih damai dan makmur. Hanya saja meskipun Da’esh (sebutan IS dalam bahasa Arab) gagal ditegaskannya IS belum sepenuhnya dikalahkan.
IS disebutnya, masih mungkin menimbulkan ancaman buat Irak, termasuk dari seberang perbatasan Suriah. Pasukan Irak menyerang daerah kantung petempur IS dari gurun di Irak Barat pada Sabtu, dan mengamankan perbatasan negeri tersebut dengan Suriah, langkah yang menandai akhir dari operasi tempur melawan petempur garis keras.
ISIS dengan cepat merebut banyak wilayah di Irak dan Suriah dan mengumum kehalifahan pada 2014. Kelompok itu menguasai lebih dari 34.000 mil persegi wilayah dari pantai Laut Tengah dan ke selatan Baghdad.
Operasi untuk menghapuskan petempur IS berlangsung selama lebih dari tiga tahun dan sebanyak 25.000 serangan udara koalisi. Pasukan Irak terus mendesak ISIS ke luar negeri tersebut selama beberapa bulan belakangan.Tentara Irak pada November merebut Kota Kecil Rawa, salah satu kubu terakhir ISIS di negeri tersebut. Pada saat itu, hanya daerah kantung perlawanan ISIS yang tersisa. (Ant)