Percepat Penanganan Pascabencana, BPBD Sumbar Lakukan Jitu Pasna
PADANG – Kota Padang, Sumatera Barat merupakan daerah yang rawan bencana. Bahkan, gempa besar pernah melanda daerah itu pada tahun 2009 lalu. Untuk itu, sangat perlu penanganan terkait kebencanaan. Apalagi dalam hal perbaikan sarana vital.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Edi Hasymi mengatakan, pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) yang dilakukan sebagai upaya melakukan penanganan pasca bencana dengan tepat dan cepat. Terutama perbaikan sarana vital, seperti jembatan, sekolah, rumah ibadah, fasilitas kesehatan dan lainnya.
“Selama ini perhitungan kerugian, apalagi sarana vital, memiliki keterangan yang berbeda. Agar seragam, maka pelatihan ini menjadi bagian untuk hal tersebut. Karena data itu akan dilaporkan ke pemerintah pusat sehingga bantuan untuk perbaikan dapat disalurkan segera,” katanya, saat pelatihan Jitu Pasna di Grand Zuri Hotel, Padang, Selasa (12/12/2017).
Menurutnya, perhitungan yang cepat dalam pasca bencana ini diperlukan. Apalagi, pemerintah membutuhkan data yang akurat dalam mengetahui kondisi terkini. Sebab, pasca bencana ini merupakan upaya pemulihan infrastruktur dil ingkungan masyarakat.
“Ini upaya bagaimana kita menormalkan kembali kehidupan masyarakat pasca bencana. Yakni, dengan melakukan perbaikan insfrastruktur karena merupakan bagian yang sangat penting. Contohnya, jembatan jika putus akan mengahambat penyaluran bantuan kepada masyarakat,” ucapnya.
Untuk itu, kata Edi, perlu melibatkan seluruh SKPD yang ada lingkungan Pemerintah Kota Padang sebagai peserta dalam pelatihan. Sebab, pemerintah memiliki peran aktif dalam melakukan pemulihan pasca bencana yang terjadi di tengah masyarakat.