Proyek RDMP Diharapkan Akomodir Pekerja dan Kontraktor Lokal

BALIKPAPAN — Dalam pelaksanaan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang kini dilakukan oleh Pertamina di Kota Balikpapan, DPRD berharap dapat menyerap tenaga kerja lokal maupun kontraktor lokal pada proyek tersebut.

Harapan dan permintaan itu disampaikan, setelah DPRD Balikpapan menerima laporan dan keluhan langsung dari Kadin Balikpapan mengenai hal itu.

Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengungkapkan sempat melakukan hearing dengan Kadin terkait pelaksanaan proyek RDMP terkait penyerapan tenaga kerja lokal.

“Jangan sampai ada kegiatan kilang di Balikpapan kita seperti tikus mati di lumbung padi atau kita hanya sebagai penonton. Minimal dapat serap 40 persen tenaga kerja lokal,” terangnya Selasa, (5/12/2017).

Terkait dengan keluhan yang dilontarkan Kadin Balikpapan tersebut, pihaknya mengaku bellum ada rencana memanggil Pertamina. Saat ini yang dilakukan masih melakukan pemantauan dari niat baik Pertamina untuk menerapkan hal tersebut.

“Belum ada rencana panggil, kita cermati dulu sampai mana,” tegas politisi Golkar ini.

Terpisah, Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat menilai program RDMP tidak dirasakan manfaatnya oleh pengusaha lokal yang tergabung di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Karena pemegang proyek itu BUMN dan sub kontraktornya bukan pengusaha lokal.

“Tak dilibatkannya pengusaha lokal membuat tingkat pengangguran tidak bisa dientaskan, karena yang kita lihat kita menjadi penonton di rumah sendiri. Bahkan jika pola seperti ini terus dipakai maka diyakini akan timbul gejolak,” terangnya.

Yaser mengatakan Kadin juga memiliki konsep yang sederhana dalam sumbangsih pembangunan RDMP. “Kalau cuma teknik sipil, pembersihan taman dan lainnya, Insha Allah kami bisa sediakan itu semua,” tandasnya.

Lihat juga...