Rumahnya Dibom, Mantan Presiden Yaman Dikabarkan Tewas
SANAA – Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dikabarkan tewas dalam perang melawan petempur sekutu Iran, Houthi, di kota Sanaa, Senin (4/12/2017). Saleh dikabarkan tewas setelah rumahnya diledakan oleh gerilyawan Houthi.
sejumlah sumber dari Kongres Rakyat Umum yang dipimpin Saleh mengatakan, bahwa mantan presiden yang baru saja memutuskan memihak sekutu pimpinan Arab Saudi dalam perang Yaman, tewas oleh tembakan jarak jauh.
Video yang dimiliki kelompok bersenjata Houthi menunjukkan sesosok mayat, yang diduga jenazah Saleh. Adalah stasiun radio yang dikuasai Houthi yang pertama melaporkan kematian Saleh. Namun berita tersebut dibantah Kongres Rakyat Umum dengan menyatakan bahwa ia masih memimpin pasukan di Sanaa.
Sementara itu, serangan udara dari koalisi internasional yang dipimpin Arab Saudi yang juga didukung Amerika Serikat dan persenjataan negara-negara Barat, telah menewaskan ratusan warga sipil namun gagal mendapatkan kemajuan berarti dalam perang untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Abdurrabbu Mansour Hadi di Yaman.
Pasukan Saleh, yang pada awalnya merupakan sekutu Houthi, terus terdesak oleh kelompok milisi tersebut. Hal itu terjadi pada hari keenam perang dalam kota yang menewaskan sedikitnya 125 orang dan meluakai 238 lainnya seperti dilansir Komite Internasional Palang Merah.
“Kami tengah membantu sejumlah rumah sakit utama di Sanaa yang saat ini sangat membutuhkan peralatan pertolongan untuk korban perang,” kata juru bicara Palang Merah Iolanda Jaquemet, Senin (4/12/2017).
Palang Merah menyebut saat ini pihaknya membutuhkan bantuan berupa kantong jenazah untuk rumah sakit setempat. Serta membutuhkan bahan bakar karena masyarakat di Yaman bergantung pada generator.