Tingkatkan Inovasi UMKM, Indonesia Gandeng Korsel

Apalagi, kata dia, prospek pasar daring di Indonesia sangat besar, dengan peningkatan sekitar 19 persen setiap tahunnya.

“Jelas ini amat prospektif bagi UKM Indonesia. Maka dari itu, kita terus melakukan pelatihan-pelatihan untuk UKM agar bisa melakukan inovasi di antaranya, turut mengembangkan Kampung UKM Digital agar mampu memasarkan produk secara online,” kata Hasan.

Hasan menambahkan kerja sama dan sinergi dua negara ini sifatnya akan saling menguntungkan bagi UKM di kedua negara.

“Ada yang mereka punya, kita tidak punya. Begitu juga sebaliknya, ada yang kita punya tapi mereka tidak punya. Kondisi itulah yang diharapkan mampu memberi nilai tambah bagi UKM kedua negara,” kata Hasan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Pimpinan ASEM SMEs Eco-Inovation Center (ASEIC) Kim Se Jong mengatakan kerja sama dan sinergi ini merupakan tindak lanjut kongkrit dari kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo tersebut disepakati bahwa kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan sudah ditingkatkan menjadi kemitraan strategis istimewa.

“Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi kontribusi terbesar bagi kedua negara di bidang pengembangan UKM di Indonesia,” kata Kim Se Jong.

Ia menambahkan, sudah banyak dukungan untuk Korea Selatan dalam mengembangkan UKM di Indonesia.

“Saya melihat kedua negara serius untuk meningkatkan inovasi produk UKM. Bisa juga sebagai pemicu untuk sinergi inovasi kedua negara untuk UKM. Di samping itu, kerja sama ekonomi kedua negara ini juga harus dilandasi keaktifan para UKM”, imbuh dia.

Sedangkan Penasehat Menteri dan Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Republik Korea Kim Chang-nyun mengatakan, pihaknya melihat Indonesia sebagai pasar potensial yang merupakan pasar di Asia terbesar sebesar 40 persen.

Lihat juga...