Warga Sampit Diminta Waspada Serangan Buaya

Muriansyah memprediksi populasi buaya di Sungai Mentaya masih cukup banyak. Akhir-akhir ini, buaya makin sering muncul di perairan kawasan permukiman penduduk, diduga karena kelaparan sehingga mencari makanan dengan mengincar ternak milik warga.

Jumat (10/11) sekitar pukul 23.30 WIB lalu bahkan warga di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, menangkap seekor buaya sepanjang tiga meter. Buaya tersebut terjebak di halaman rumah warga saat kawasan itu sedang dilanda banjir pasang Sungai Mentaya.

“Kami terus mencari cara untuk mencegah jatuhnya korban. Hal yang bisa dilakukan saat ini adalah mengingatkan warga untuk lebih hati-hati. Kami berharap banyak ilmu yang dapat kami terapkan di Kotawaringin Timur nanti sebagai solusi,” harap Muriansyah.

Serangan buaya terhadap warga sudah banyak memakan korban. Insiden buaya menerkam manusia di kawasan itu pernah terjadi di Kecamatan Pulau Hanaut, Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara dan Seranau.

Sebagian besar korbannya meninggal dunia. Bahkan ada beberapa korban yang jasadnya tidak pernah ditemukan lagi.

Masyarakat meyakini habitat buaya berada di sekitar Pulau Lepeh, yakni pulau kecil tak berpenghuni yang terletak di tengah Sungai Mentaya antara Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut. Sejak dulu, masyarakat sering melihat buaya muncul dan berjemur berjejer di bantaran pulau kecil tersebut. (Ant)

Lihat juga...