2,5 Juta Penduduk Riau Terintegrasi BPJS Kesehatan
PEKANBARU – Penduduk Provinsi Riau yang sudah terintegrasi menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sampai November 2017 mencapai 2.525.408 jiwa. Jumlah tersebut sama dengan 62,33 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 5.958.558 jiwa.
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Sumbagteng dan Jambi, Siswandi menyebut, capaian tersebut masih di bawah angka nasional. “Kepesertaan di Riau sebesar 62,33 persen, masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 72 persen masih ada sebanyak 3.433.150 lagi yang harus dituntaskan BPJS Kesehatan hingga Desember 2018,” kata di Pekanbaru, Selasa (9/1/2018).
Menurut Siswandi yang didampingi Asisten Departemen Bidang Monitoring dan Evaluasi BPJS Kesehatan Kedeputian Sumbagteng Andi Ashar, jika dihitung dari total penduduk Riau yang belum terintegrasi, hingga akhir 2018 mendatang setiap bulan BPJS harus menuntaskan kepesertaan sebanyak 286.095 jiwa.
Dengan perhitungan tersebut, 2018 disebutnya menjadi tugas berat bagi kedeputian BPJS Kesehatan Sumbagteng khususnya Riau. Dibutuhkan bantuan semua pihak untuk mempercepat Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kepesertaan menyeluruh di 2019.
“Karena itu Kedeputian Direksi BPJS Kesehatan Sumbagteng dan Jambi, kini terus mendorong Pemerintah Provinsi Riau termasuk kabupaten dan kota untuk mengalokasikan anggaran dalam APBD-Perubahan (APBD-P) 2018 guna mempercepat pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di 2019,” tambahnya.
Fokus sasaran dari UHC tersebut adalah pada pengalokasian anggaran APBD-P untuk membantu peserta JKN-KIS yang dibiayai APBD dan APBN melalui program Jamkesmas dan Jamkesda.