BKSDA Sulteng Buru Pencuri Kera Kebun Kopi

PALU – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan kepolisian setempat sedang memburu pelaku pencurian monyet/kera hitam sulawesi (macaca tongkeana) di wilayah Kebun Kopi, poros jalan Palu-Parigi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Parigi Utara untuk mencari pelaku pencurian tersebut. Kami juga memohon bantuan informasi dari masyarakat terkait identitas kendaraan pelaku seperti yang tersiar di media sosial,” kata Kasi Konservasi BKSDA Palu Haruna di Palu, Selasa.

Pencurian monyet Sulawesi itu terungkap dari gambar video seorang warga yang merekam upaya sejumlah orang menangkap satwa dilindungi tersebut dengan memasukkan monyet itu ke dalam kandang khusus di atas sebuah mobil bak terbuka.

Video yang diunggah ke media sosial Info Kota Palu (IKP) pada Minggu (21/1) itu memperlihatkan para pelaku memancing monyet-monyet masuk ke kandang dengan meletakkan pisang di kandang tersebut. Saat seekor monyet masuk kandang, pintun kandang langsung ditutup dan pelakunya pergi.

“Tampaknya hanya satu ekor yang mereka ambil dan itu sesuai dengan hasil pengecekan kami. Namun begitu, para pelaku harus tetap dicari dan ditindak sesuai ketentuan UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati serta Ekosistem,” ujar Haruna.

Dia menduga lokasi pencurian itu terjadi di kilometer 14 dan 15 poros jalan trans Sulawesi Toboli-Tawaeli. Di sekitar wilayah itu, ada sekelompok monyet yang biasa turun ke jalan dengan populasi 20 ekor.

“Ketika kami melakukan pengecekkan ulang kemarin (22/1), jumlah mereka tinggal 19 ekor,” ujar Haruna.

Mengenai pelaku pencurian, Haruna mengaku belum ada pihak yang dicurigai namun dari gambar kendaraan yang dipakai menangkap monyet tersebut, diperkirakan bahwa kendaraan itu telah dipersiapkan sebelumnya. Kendaraan seperti itu biasanya dipakai mengangkut hewan, seperti anjing atau ayam.

Lihat juga...