Cuaca tak Menentu, BPTD Lampung Imbau Nakhoda Utamakan Keselamatan

LAMPUNG – Kondisi cuaca tak menentu dengan kondisi perairan yang tenang namun tiba-tiba berubah sewaktu-waktu di lintas pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung ke pelabuhan penyeberangan Merak, Banten dominan terjadi sejak sepekan terakhir.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Henri, selaku perwira jaga Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VI Bengkulu Lampung Kementerian Perhubungan RI, yang bertugas di Pelabuhan Bakauheni. Kondisi tersebut diakuinya riil terjadi di lapangan sekaligus sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku selama satu hari.

Henri mengakui, kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di perairan Selat Sunda membuat kapal roll on (Roro) di lintasan Selat Sunda mengalami hambatan waktu pelayaran (sailing time), olah gerak dan bongkar muat di dermaga (port time) dampak dari kondisi angin dan alun gelombang yang kencang.

Alur masuk dan keluar pelabuhan Merak dan Bakauheni disebutnya bahkan terimbas angin kencang dengan kecepatan 6-30 knots di perairan Selat Sunda bagian Selatan disertai hujan.

Pantauan pergerakan kapal di lintasan Bakauheni-Merak terpantau melalui layar monitor [Foto: Henk Widi]
“Data riil dari lapangan selalu kami monitor melalui pergerakan kapal yang terpantau melalui automatic identification system atau AIS melihat olah gerak kapal di Selat Sunda dan juga laporan dari BMKG terkait kondisi terkini cuaca di perairan Selat Sunda,” terang Henri, selaku perwira jaga Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VI Bengkulu Lampung Kementerian Perhubungan RI di Pelabuhan Bakauheni, saat dikonfirmasi Cendana News, Senin (29/1/2018).

Lihat juga...