Gubernur Sumbar Imbau Masyarakat Salat Gerhana pada 31 Januari

PADANG – Gubernur Sumatera Barat Irwan mengeluarkan surat imbauan untuk salat berjamaah bagi masyarakat di saat terjadinya fenomena gerhana bulan pada 31 Januari 2018 nanti.

Ia menyebutkan, untuk melakukan salat gerhana bulan itu dipusatkan di Masjid Raya Sumatera Barat, yang diawali dengan salat Magrib secara berjamaah.

“Berdasarkan keterangan dari BMKG gerhana bulan mulai terjadi pukul 19.51 WIB dan puncaknya 20.27 WIB. Maka dari itu, sebaiknya salat Magrib dulu,” katanya, Senin (29/1/2018).

Imbauan Gubernur Sumbar itu tidak hanya terkhusus untuk daerah Kota Padang saja, tetapi kepada bupati dan walikota juga diimbau untuk melaksanakan salat gerhana di daerahnya masing-masing.

“Imbauan ini juga untuk 19 kabupaten dan kota di Sumbar, dimana kepala daerahnya juga bisa mengimbau masyarakatnya untuk mengajak salat gerhana,” imbaunya.

Sebelumnya, Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono, menjelaskan fenomena gerhana bulan yang terjadi pada tanggal 31 Januari 2018, ternyata berbarengan dengan posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi, dibanding biasanya.

“Jarak bulan dan bumi nanti diprediksi sejauh 360 ribu kilometer atau biasa disebut posisi perigee. Posisi ini berlawanan dengan apogee, yakni jarak terjauh antara bulan dan bumi sekitar 400 ribu kilometer,” jelasnya.

Ia menjelaskan, gerhana bulan terjadi saat muka bulan tertutup oleh bayangan bumi. Kondisi ini terjadi saat bumi berada tepat di antara matahari dan bulan, dalam garis lurus yang sama.

“Artinya, cahaya matahari tak mampu mencapai permukaan bulan akibat terhalangi oleh bumi,” tegasnya.

Menurutnya, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana bulan ini, bisa menggunakan dengan mata telanjang. Tanpa harus menggunakan kacamata khusus, seperti halnya menyaksikan gerhana matahari.

Lihat juga...