Mendung dan Hujan Halangi Warga Saksikan Gerhana Bulan di Lamsel
LAMPUNG — Kondisi cuaca hujan dan berawan di sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Selatan berimbas pada tidak terlihatnya proses fenomena gerhana bulan yang berlangsung sejak pukul 17.49 di wilayah Indonesia Bagian Barat.
Aisah (13,) salah satu siswa SMP di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo bersama kawan-kawannya sengaja menunggu fenomena gerhana bulan di alun alun Kecamatan Sidomulyo, meski sejak sore kondisi cuaca mendung disertai hujan.
Ia sejak pagi sudah mendapatakan tugas dari sekolah untuk mengamati kejadian langka fenomena alam super blood moon atau tiga fenomena alam yang terjadi sekaligus di antaranya, supermoon, blue moon dan gerhana bulan yang terjadi secara bersamaan.
Aisah mengaku mendapatkan tugas dari sekolah mencatat pengamatan yang dilakukan bersama rekan rekannya selama proses gerhana bulan terjadi.
“Tapi cuaca mendung disertai rintik hujan sehingga sama sekali tidak terlihat fenomena gerhana bulan bahkan sejak sore langit diselimuti awan gelap disertai hujan rintik,” ujar Aisah bersama beberapa kawan yang terpaksa berteduh di bawah payung besar salah satu pedagang kuliner di alun alun Sidomulyo, Rabu malam (31/1/2018)
Siklus gerhana bulan yang istimewa tersebut diakui Aisah berdasarkan penjelasan dari guru bisa dilihat mempergunakan mata telanjang pada pukul 17.49 WIB, masuk gerhana bulan total pada pukul 19.51 WIB dan puncak gerhana bulan total pada pukul 21.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 22:07 WIB.
Selain Aisah, sejumlah warga lain di Kecamatan Sidomulyo terlihat menunggu fenomena gerhana bulan meski tidak melihat peristiwa terjadinya gerhana bulan akibat kondisi cuaca yang tak mendukung.