SLEMAN — Turnamen Copa Sleman yang direncanakan bergulir 16 Januari ini ternyata berdampak pada pembentukan tim PSS Sleman. Copa membuat proses pembentukan tim sedikit terkendala karena konsentrasi tim pelatih terpecah.
“Terpecah juga (persiapan) kami karena adanya Copa ini,” ucap Pelatih Kepala PSS, Herry Kiswanto, Rabu (10/1/2018).
Pelatih yang akrab disapa Herkis mengungkapkan, dalam proses pembentukan skuad seharusnya pada pekan-pekan awal Januari ini pihaknya masih menetapkan fase persiapan tim. Dalam fase tersebut ada tiga program yang dilakukan mulai pengkondisian, teknik, dan permainan.
“Sekarang ini masih fase persiapan dengan pengkondisian satu minggu. Tapi sekarang ini akan ada turnamen jadi akan coba kami combine ketiganya,” terang Herkis.
Herkis mengungkapkan, pihaknya tetap mencoba mengambil sisi positif dengan adanya turnamen Copa Sleman. Menurutnya, turnamen dapat dijadikan sebagai sarana untuk memantau kemampuan anak asuhnya.
“Kami akan melihat bagaimana kemampuan para pemain, apakah sudah sesuai yang diinginkan atau belum,” jelas dia.
Terkait pemain, Herkis menyebut skuad asuhannya telah memiliki 16 pemain. Jumlah pemain masih akan terus bertambah sampai target 25 pemain yang diinginkannya terpenuhi.
“Kiper ada 3 pemain, saat ini baru terisi dua. Kami ingin di setiap posisi ada kompetitornya dua pemain dua pemain. Slot pemain tersisa kami isi untuk mencari pemain-pemain muda sebagai back up,” terangnya.
Sementara itu, Pelatih fisik PSS, Komarudin, mengaku belum puas dengan hasil tes fisik para pemain karena belum masuk kategori ideal. Tes fisik sudah dilakukan akhir pekan lalu di Lapangan UNY dan diikuti 16 pemain.