Tim Peneliti: LGBT Merambah Berbagai Kalangan di Sumbar
PADANG — Tim Peneliti LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan kasus LGBT telah merambah berbagai kalangan, tak terkecuali orang yang tergolong intelektual.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan Tim Peneliti LGBT telah dibentuk sekira tiga bulan yang lalu dengan tujuan mengetahui perkembangan ‘penyakit’ LGBT di Sumbar.
Mereka terdiri dari berbagai pihak yang bergerak di bidang kesehatan. Ternyata, hasil penelitian yang didapatkan, sangat mengejutkan.
Ia menyebutkan, dari data yang diperoleh dari Tim Peneliti LGBT ada sekira puluhan ribu orang di Sumbar yang dinyatakan LGBT. Puluhan ribu itu, dimulai dari golongan anak-anak, remaja, atau setingkat dengan masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Data-data yang diperoleh dari Tim Peneliti LGBT itu, dilakukan berbagai cara, seperti melalui penanganan kasus HIV AIDS melalui konseling terhadap orang yang positif HIV AIDS. Di sana orang yang terkena HIV AIDS ditanya tentang pergaulannya sehari-hari, jadi terungkaplah ternyata HIV AIDS yang dialami oleh orang tersebut, akibat dari LGBT,” katanya, sembari menyatakan kepada awak media untuk tidak menyebutkan orang-orang yang terlibat dalam Tim Peneliti LGBT tersebut, Jumat (5/1/2018).
Bahkan, keberadaan LGBT dinyatakan ada diseluruh perguruan tinggi di Sumbar. Tidak hanya mensasar para mahasiswa atau mahasiswi, tetapi para dosen pun, juga disebut oleh Tim Peneliti LGBT, memiliki kelompok LGBT di Sumbar.
Hal ini dikarenakan perkembangan LGBT, dilakukan dengan cara dua hal, yakni melalui sosial dan kekuasan. Sosial itu seperti memanfaatkan momen kepedulian, yang pada akhirnya manarik simpati dari orang yang telah menolong seseorang (LGBT), atau istilah balas budi.