2021, PLN Targetkan Rasio Elektrifikasi 100 Persen di Kaltara

Editor: Koko Triarko

BALIKPAPAN — Sebagai provinsi yang masih tergolong baru, Kalimantan Utara terus membangun infrastruktur pendukung guna meningkatkan perekonomian daerahnya, tak kecuali pada sektor infrastruktur kelistrikan.

Rasio elektrifikasi menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Kaltara, tentu saja juga bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengawal pertumbuhan kelistrikan di provinsi tersebut.

Dalam rangka hal tersebut, Komisi VII DPR RI bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara, dan Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan, pun mengunjungi Proyek PLTU Gunung Seriang berkapasitas 2 x 7 MW, pada Selasa (20/2/2018).

Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan, Machnizon,  di sela kunjungannya memaparkan tentang progres kelistrikan dan pertumbuhan rasio elektrifikasi di Kalimantan Utara.

“Fokus kami tahun ini salah satunya adalah memperkuat sistem kelistrikan, dan meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Kaltara. Selain pembangunan pembangkit seperti PLTU dan PLTD tersebar, pengerjaan jaringan pedesaan juga sedang kami fokuskan, agar realisasi desa terlistriki di provinsi Kaltara bisa mencapai seratus persen tahun ini, “ujar Machnizon.

Menurutnya, pencapaian rasio elektrifikasi di provinsi Kaltara pada 2017 mencapai sekitar 79 persen, dan di tahun ini, 2018, ditargetkan dapat mencapai 84 persen.

“Jika sesuai roadmap yang kami rancang, kami targetkan rasio kelistrikan di Kaltara bisa mendekati seratus persen pada 2021,” tambah Machnizon.

Komisi VII DPR RI yang dipimpin Andi Jamaro Dulung, mendukung langkah PLN untuk mengembangkan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Utara, dengan memperhatikan unsur-unsur efisiensi yang dilaksanakan dalam pengerjaan proyek PLN di Kaltara. Komisi VII juga mengevaluasi beberapa proyek pembangkit yang membutuhkan perhatian, agar segera dikoordinasikan, sehingga dapat beroperasi tepat waktu.

Lihat juga...