Bangunan SMPN 1 Reroroja, Rawan Bencana
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Lokasi pembangunan SMPN 1 Reroroja di desa Reroroja, kecamatan Magepanda, rawan bencana. Setiap tahun saat terjadi angin kencang, dipastikan bangunan sekolah akan mengalami kerusakan, sebab lokasi tersebut berada di hamparan luas dan di bawah tebing.
“Memang hampir setiap tahun sekolah ini selalu mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung. Tahun lalu saja bangunan ruang kelas darurat rata dengan tanah diterjang angin,” ujar Rudolfus Paskalis Dhika, Kamis (8/2/2018).
Dikatakan Dolfus, sapaannya, angin dari pantai yang melewati areal persawahan pasti akan berhembus kencang ke arah perbukitan, sementara sekolah ini berada di tanah lapang yang persis berada di bawah kaki bukit. Harusnya bangunan sekolah dipindah, namun harus ada lokasi pengganti yang disiapkan masyarakat.
“Waktu angin kencang bulan Januari kemarin, atap sekolah juga rusak diterjang angin. Bahkan, tiga bangunan ruang kelas baru yang persis di bawah tebing juga atap sengnya terlepas diterjang angin dan semua kerusakan sudah langsung diperbaiki oleh orang tua murid,” tuturnya.
Kepala BPBD Sikka, Muhammad Daeng Bakir, ditemui Cendana News di kantornya Kamis (8/2/2018), mengatakan, ada banyak sekolah yang atapnya rusak, termasuk SMPN 1 Reroroja dan SMPN1 Kisa desa Gera kecamatan Mego.
“Kami kirimkan terpal ke beberapa sekolah tersebut, agar aktifitas belajar mengajar bisa berlangsung sementara waktu di tenda tersebut. Namun, usai angin kencanag masyarakat langsung berswadaya memperbaiki atap seng yang terbang terbawa angin,” ungkapnya.