Kurangi Genangan Banjir, Pemkab Bojonegoro Fungsikan Pompa Air

Pompa air, ilustrasi -Dok: CDN

BOJONEGORO  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, masih memfungsikan pompa air di sejumlah lokasi untuk mengurangi genangan banjir di wilayah perkotaan, meskipun ketinggian air Bengawan Solo mulai surut.

“Pompa air tetap difungsikan untuk mengurangi genangan banjir di wilayah perkotaan, karena ketinggian air Bengawan Solo masih siaga banjir,” kata Kepala Bagian Operasi Dinas Pengairan Bojonegoro, Masahid, di Bojonegoro, Senin.

Menurut dia, ketinggian air di taman Bengawan Solo (TBS) hingga sekarang, Senin pukul 09.00 WIB masih mencapai 13,20 meter (siaga I-hijau).

Dengan ketinggian air itu, lanjut dia, genangan air banjir di wilayah perkotaan juga di kecamatan lainnya tidak bisa mengalir secara gravitasi ke Bengawan Solo.

Ia menyebutkan, pompa air yang difungsikan yaitu di Kelurahan Ledokulon, Karangpacar, Desa Banjarjo, semuanya di Kecamatan Kota, masing-masing dengan debit 1.000 liter per detik, 500 liter per detik dan 1.000 liter per detik.

Selain itu, juga pompa dengan debit 250 liter per detik, di pintu Kali Gawe di Desa Semanding, Kecamatan Kota, untuk mengurangi debit air banjir yang mengalir melalui Kali Gawe yang mengakibatkan tanggul di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, jebol.

“Pemanfaatkan pompa air di Semanding untuk mengurangi debit banjir di Kali Gawe sejak sehari lalu. Tapi pompa air lainnya difungsikan sejak beberapa hari lalu ketika terjadi genangan banjir di wilayah perkotaan,” ucap Masahid, menegaskan.

Sesuai laporan Camat Kota, Bojonegoro Farid Naqib bahwa jebolnya tanggul Kali Gawe di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, pada Minggu (25/2) mengakibatkan puluhan hektare tanaman padi di sejumlah desa terendam air banjir.

Lihat juga...