Militer Mesir Tewaskan 12 Gerilyawan dalam Operasi Sinai

Ilustrasi wilayah Mesir - Foto: Dok. CDN

KAIRO — Pasukan keamanan Mesir membunuh 12 gerilyawan dan menahan 92 orang dalam tindakan keras yang terus berlanjut di Sinai, kata militer dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh TV Negara pada Senin (12/2).

Angkatan udara Mesir juga menghancurkan 60 sasaran gerilyawan, kata pernyataan tersebut, sebagai bagian dari kampanye untuk menghancurkan gerilyawan yang dipersalahkan karena serangkaian serangan.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi, yang sedang mencalonkan diri untuk dalam pemilihan umum ulang pada Maret, memerintahkan angkatan bersenjata pada November untuk mengalahkan gerilyawan dalam waktu tiga bulan setelah sebuah serangan di sebuah masjid menewaskan lebih dari 300 orang, insiden paling mematikan di negara dunia Arab yang paling padat penduduknya itu.

Gerilyawan membidik pasukan keamanan sejak 2013 ketika tentara, yang dipimpin Sisi sebagai panglima militer, menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari kelompok Ikhwanul Muslimin setelah unjuk rasa besar menentang pemerintahannya.

Operasi keamanan yang diluncurkan pada Jumat (9/2) melibatkan pasukan dari angkatan udara, angkatan laut dan tentara Mesir serta polisi dan penjaga perbatasan.

“Angkatan udara menarget dan menghancurkan 66 sasaran yang digunakan oleh elemen teroris untuk bersembunyi dari serangan udara dan artileri, dan melarikan diri dari markas mereka selama penggerebekan,” kata pernyataan tersebut.

Sebanyak 16 militan terbunuh, katanya, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sumber medis mengatakan Rumah Sakit Umum Ismailia pada Minggu pagi menerima mayat 10 militan yang terbunuh di Sinai dan sampel DNA diambil untuk mengidentifikasi mereka.

Lihat juga...