TPID Riau Minta Warga Konsumsi Ikan Air Tawar
BATAM – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau menyarankan, pihak-pihak terkait mengedukasi warga untuk mengganti konsumsi ikan laut menjadi ikan air tawar, sebagai upaya menekan potensi kenaikan harga ikan, saat musim angin utara.
Diversifikasi sumber pangan menjadi satu dari empat fokus mitigasi risiko inflasi Februari 2018, kata Wakil Ketua TPID Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Jumat.
“Melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mendiversifikasi sumber pangan seperti mulai mengonsumsi ikan air tawar saat musim angin utara,” kata dia.
Saat musim angin utara, banyak nelayan yang urung ke laut demi keselamatan. Karenanya pasokan ikan berkurang dan bisa menyebabkan harga melonjak.
Selain menyarankan edukasi diversifikasi pangan, TPID Kepri juga merekomendasikan pemerintah dan pihak terkait menjaga ketersediaan pasokan dengan menjaga kelancaran aktivitas distribusi di tengah gelombag laut yang masih tinggi.
“Serta potensi peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh,” kata dia.
Kemudian, merealisasikan pembangunan Pasar induk di Batam yang sekarang masih dalam tahap desain. Berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk mencegah terjadinya penimbunan, memastikan kelancaran distribusi dan mencegah peredaran bahan pangan yang tidak layak konsumsi terutama menjelang Hari Raya Imlek.
Sementara itu, Gusti Raizal yang juga Kepala Perwakilan BI Kepri memperkirakan inflasi di daerah setempat pada Februari 2018 akan terkendali. Keoptimisan itu berdasarkan kebiasaan berulang tiap tahun.
“Memasuki Februari, inflasi diperkirakan tetap terkendali dan cenderung melemah,” kata Gusti Raizal. (Ant)