Bank Indonesia Perkuat Kas Titipan di Perbatasan
MANADO – Bank Indonesia (BI) menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) untuk memperkuat kas titipan di wilayah perbatasan daerah ini.
“Ada tiga kabupaten kepulauan yang berbatasan dengan Filipina yakni Sitaro, Sangihe dan Talaud,” kata Kepala BI Perwakilan Sulut, Soekowardojo, di Manado, Sabtu.
Soekowardojo mengatakan, selaku bank sentral yang membawahi tugas peredaran uang layak edar sampai ke pelosok negeri, maka pihaknya perlu menggandeng Bank SulutGo agar menjadi bank pengelola kas titipan tersebut.
“Selain di Kota Bitung, dalam waktu dekat, kami juga akan meresmikan kas titipan di Siau, yakni Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Melonguane yakni Kabupaten Kepulauan Talaud,” kata Soekowardojo lagi.
Deputi BI Perwakilan Sulut, Buwono Budi Santoso mengatakan, kas titipan di wilayah kepulauan tersebut harus dilakukan, mengingat jarak dan waktu ke daerah tersebut cukup jauh.
“Dalam waktu dekat akan kami resmikan,” katanya pula.
Buwono mengatakan dalam upaya menjaga kelancaran sistem pembayaran khususnya pengelolaan uang rupiah (FUR), BI terus mendorong clean money policy hingga ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Terluar) melalui master plan Centralized Cash Network Planning (CCNP).
Upaya ini juga merupakan pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang sebagai simbol kedaulatan NKRI.
Berdasarkan master plan CCNP tersebut, pada tahun 2017 BI telah meningkatkan jumlah kas titipan di seluruh Indonesia hingga 84 persen atau lebih banyak dibandingkan tahun 2016.
Direktur Bank SulutGo Jeffry Dendeng mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua bank peserta di wilayah kepulauan tersebut.