Bekraf Fasilitasi 200 Pelaku Usaha dalam Business Matching
PALEMBANG – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Akses Permodalan memfasilitasi 200 pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan melalui ajang business matching di Palembang, Selasa (20/3/2018).
Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K, mengatakan Bekraf mempertemukan pelaku usaha ekonomi kreatif dengan perbankan konvensional jaringan Bekraf, yaitu Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Sumsel Babel, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Maybank.
“Berdasarkan survei BPS, lebih dari 90 persen permodalan pelaku usaha ekraf berasal dari dana pribadi. Bekraf menggelar business matching untuk memberikan akses pelaku usaha ekraf kepada perbankan, sebagai sumber pembiayaan yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pembiayaan dalam mengembangkan usaha,” kata dia.
Restog menambahkan, ekonomi berbasis pengetahuan, inovasi, dan kreativitas menyumbang hampir 1000 triliun pada PDB ekraf nasional.
Berdasarkan survei IFC, lembaga keuangan di Indonesia mensyaratkan jaminan dalam bentuk tanah dan bangunan sebesar 73 persen. Padahal, aset UKM Indonesia saat ini hanya 22 persen yang bentuknya tanah serta bangunan.
Ia mengatakan, business matching adalah upaya Bekraf untuk meningkatkan pemahaman perbankan atas kebutuhan pembiayaan pelaku usaha ekraf yang sesuai dengan nature business mereka.
Kesempatan ini juga sekaligus memperbesar peluang pelaku ekraf mendapatkan pembiayaan perbankan, dengan proposal pengajuan pembiayaan yang memenuhi kriteria perbankan.
Kasubdit Perbankan Konvensional Bekraf, Dedy Adriansyah, mengatakan business matching adalah kegiatan yang dapat membantu para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dengan dukungan pembiayaan perbankan.