Bulog Harap Permintaan Pasokan Daging Kerbau Terealisasi

Ilustrasi Daging segar - Dok: CDN

PALU– Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tengah berharap permintaan pasokan daging kerbau impor segera terealisasi. Upaya pemenuhan dalam waktu waktu yang tidak terlalu lama tersebut dibutuhkan sesuai permintaan pasar.

“Kami sudah mengajukan permohonan mendapatkan daging kerbau impor untuk memenuhi permintaan pasar di Kota Palu,” kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Bulog Sulteng Bahar Haruna,Jumat (30/3/2018).

Dari konfirmasi yang dilakukan, saat ini permohonan yang diajukan masih di proses di pemerintah pusat. Keberadaan daging kerbau di Sulteng disebutnya, akan ditawarkan kepada pedagang bakso, restoran dan hotel-hotel di Kota Palu.”Daging kerbau sangat cocok untuk bahan baku bakso,” tandasnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Zainuddin mengatakan, jika pengajuan dari Bulog tersebut terealisasi akan menstabilkan harga daging sapi di pasaran. Seperti diketahui setiap menjelang hari-hari raya biasanya harga bergerak naik karena permintaan masyarakat meningkat.

Pemprov Sulteng menyambut baik langkah Bulog Sulteng mendatangkan daging beku untuk kebutuhan masyarakat di Palu. Ia mengatakan selama ini yang sudah dijual di pasar modern baru daging sapi beku dengan harga eceran tertinggi (HET) pemerintah Rp80.000/kg. Sementara daging sapi segar di pasar tradisional mencapai Rp110.000/kg.

Dengan adanya daging kerbau impor, maka masyarakat bisa memilih daging sapi beku atau daging kerbau yang harganya dipastikan lebih murah dibandingkan daging sapi dijual pedagang di pasar-pasar tradisional. “Kami mendorong langkah Bulog Sulteng yang mendatangkan daging kerbau impor dan berharap segera terealisasi,” kata Zainuddin.(Ant)

Lihat juga...