Film ‘Mata Dewa’, Kisah Pemain Basket Satu Mata
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Jika sudah cinta pada basket tentu seluruh waktunya tercurah pada basket. Sebuah petaka membuatnya sempat putus asa, tapi kemudian bangkit untuk semangat berlaga. Demikian yang mengemuka dari film ‘Mata Dewa’ yang berkisah tentang semangat laga pemain basket satu mata bernama Dewa.
Film ini diawali laga tim basketnya Dewa (Kenny Austin) yang mengalami kekalahan. Akibat kekalahan itu membuat para pemainnya menjadi tidak semangat.
Pelatih Miko (Nino Fernandez) tentu sangat terpukul, tapi ia mencoba untuk tetap semangat dan membesarkan hati para pemain basket yang dilatihnya. Tapi, keesokan harinya saat tim basket asuhannya hendak berlatih, ternyata lapangan sekolah dipakai untuk olahraga lainnya.
Miko tentu saja marah, karena menurut jadwal, tim basketnya yang seharusnya latihan. Terlebih, ia disindir pelatih olahraga yang menyerobot jadwal latihannya, bahwa tim basketnya tidak pernah membawa nama baik sekolah SMA Wijaya, sehingga wajar dan lebih baik lapangan sekolah dijadikan tempat latihan olahraga lainnya yang sering juara mengharumkan nama baik sekolah SMA Wijaya.
Sungguh, Miko begitu sangat kecewa dengan kenyataan itu dan kemudian bermaksud mengundurkan diri menjadi pelatih basket di sekolahnya.
Pengunduran dirinya disampaikan langsung pada kepala sekolah SMA Wijaya. Tapi, Kepala Sekolah tidak menerima begitu saja pengunduran dirinya dan kemudian masih tetap memberikan kesempatan satu tahun lagi pada Miko untuk menjadi pelatih.
Keputusan tersebut membuat Miko menjadi berpikir keras, agar ia bisa membuat tim basket asuhannya mengharumkan nama baik sekolah SMA Wijaya.