Indonesia Sampaikan Komitmen dalam Kebijakan Maritim Internasional
LONDON — Indonesia berkomitmen mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim melalui peran aktifnya dalam setiap penyusunan kebijakan maritim internasional, kata Atase Perhubungan RI di London, Simson Sinaga.
Ia menyatakan hal itu sehubungan dengan peringatan 70 tahun berdirinya International Maritime Organization (IMO) pada 6 Maret. Pertemuan IMO yang dilaksanakan di Kantor Pusat IMO, London, Inggris dibuka secara resmi oleh Ratu Inggris, Elizabeth II yang didampingi Sekretaris Jenderal IMO, Kitack Lim.
Pada kesempatan tersebut, Ratu Elizabeth II dan Sekjen IMO, Kitack Lim bersama-sama membuka tirai penutup plakat peringatan dan pemotongan kue di Kantor Pusat IMO memperingati 70 tahun berdirinya IMO.
Simson, Minggu (11/3) mengatakan, peringatan 70 tahun berdirinya IMO dihadiri 800 undangan terbatas yang terdiri dari organisasi internasional non pemerintah, perwakilan pengganti negara anggota di IMO, sekretariat IMO dan perwakilan negara anggota Dewan IMO termasuk Indonesia.
“Hal ini sangat membanggakan karena menunjukan Indonesia dipercaya oleh IMO sebagai negara kepulauan yang memiliki perhatian terhadap dunia maritim internasional,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ratu Elizabeth II, berbicara dalam suasana ramah tamah dan hangat dengan Atase Perhubungan RI untuk London sebagai perwakilan Indonesia dan menyampaikan pentingnya bersama-sama mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia di sektor Maritim yang andal dan kompeten.
Kedatangan Ratu Elizabeth II ke kantor pusat IMO merupakan kunjungan pimpinan tinggi negara atau organisasi yang ketiga setelah sebelumnya Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki Moon pada Februari 2016 dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang hadir dalam Sidang Marine Environment Protection Committee (MEPC) IMO pada April 2016.