Ketua Agupena Flotim Tekankan Pentingnya Literasi Digital pada Generasi Muda
Editor: Irvan Syafari
LARANTUKA — Sudah saatnya kemampuan membaca masyarakat, khususnya generasi muda diarahkan memahami arus informasi digital dan keadaban bermedia sosial. Apalagi saat ini merupakan era literasi digital.
“Jangan sampai, perkembangan digital justru menimbulkan masalah dan menciptakan konflik di tengah masyarakat. Ini yang harus dipahami generasi muda kita agar bisa lebih cerdas memahami informasi yang diterima,” tutur Maksimus Masan Kian, Kamis (8/3/2018).
Ketua Asosiasi Guru Penulis Nasional (Agupena) Flores Timur (Flotim) ini kepada Cendana News mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan seminar nasional “Digital Literacy” (Literasi Digital) beberapa waktu lalu agar masyarakat memahami pentingnya seminar itu dan tantangan setelahnya, apa yang harus dilakukan.
“Tanggal 1 Maret 2015, tiga tahun silam Agupena Flotim terbentuk atas inisiatif 26 guru. Sejak itu walau tertatih-tatih program-program dan kegiatan rutin dijalankan. Hingga kini, iklim ilmiah di Flotim mulai tumbuh yang membuka ruang untuk hadirnya kelompok atau komunitas lainnya berkembang dalam bidang literasi,” terangnya.
Bupati Flotim Antonius Gege Hadjon mengapresiasi Agupena Flotim yang selalu teguh dalam gerakan literasi meski dihujani banyak kritikan. Dirinya mengaku kagum dengan kegiatan yang dilakukan Agupena Flotim selama ini dan diam-diam dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah selalu mengamati gerakan literasi di Flotim yang selama ini dihidupkan oleh guru-guru kampung.
“Tak perlu gedung megah sebagai perpustakaan tapi cukup dengan sebuah gubuk kecil yang penting menyediakan buku bacaan yang memadai. Selain itu, disertai motivasi yang mengajak masyarakat terutama anak sekolah untuk selalu membaca buku,”tuturnya.