Mantan Menteri Kamerun Ditangkap di Nigeria
YAOUNDE – Mantan menteri perairan dan energi Kamerun ditangkap di Nigeria dan telah diterbangkan kembali ke tanah airnya. Penangkapan dilakukan di tengah upaya pemberantasan korupsi tingkat tinggi di Kamerun.
Basile Atangana Kouna dicopot dari jabatannya sebagai menteri dalam perombakan kabinet yang dilakukan pada 2 Maret lalu oleh Presiden Paul Biya. Kouna pada bulan sebelumnya telah diperintahkan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Atangana Kouna berada di Kamerun. Ia ditangkap di Nigeria dan dikembalikan ke Kamerun,” kata sumber di kepolisian setempat yang meminta agar jati dirinya tidak diungkapkan, Jumat (23/3/2018).
Media setempat melaporkan, mantan menteri itu tiba di bandara internasional di ibu kota, Yaounde, Jumat (23/3/2018) pukul 18.20 waktu setempat. Kouna dalam posisi dikawal ketat oleh petugas kepolisian.
Juru bicara pemerintah Kamerun belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar, demikian pula dengan para pejabat di Nigeria. Tidak ada kejelasan soal dakwaan yang dihadapi Atangana Kouna. Namun, spekulasi muncul Dia ditangkap sebagai bagian dari gerakan antikorupsi, yang dikenal sebagai Operation Sparrowhawk.
Tiga orang, yaitu mantan pejabat Kementerian Pekerjaan Umum, Kepala BUMN dan mantan rektor Universitas Douala, ditahan sebagai bagian dari operasi sebelumnya yang berlangsung di minggu ini. Kekayaan minyak Kamerun telah melahirkan sistem perlindungan politik luas yang didorong oleh pendapatan dari ekspor minyak mentah.
Transparansi Internasional menempatkan Kamerun di tingkat 153 dari 180 negara dalam indeks persepsi korupsi tahunannya. Perekonomian Kamerun, yang tergantung dari minyak, telah mengalami kesulitan karena harga minyak yang rendah.