MMI ‘Getok Tular’ Hasil Konferensi Musik Indonesia di Malang

Editor: Koko Triarko

MALANG — Konferensi Musik Indonesia yang pertama suskses digelar bersamaan dengan peringatan Hari Musik Nasional 2018. Sebanyak 12 butir rencana aksi telah dituangkan para pelaku industri musik dalam konferensi yang diadakan di Ambon 7-9 Maret 2018, tersebut.

Menindaklanjuti hasil konferensi tersebut, Museum Musik Indonesia (MMI) menggelar acara ‘getok tular’ menyosialisasikannya kepada masyarakat umum, terutama bagi para pelaku industri musik di Malang Raya.

“Dalam rangka menyebarkan informasi atas hasil yang diperoleh dari Konferensi Musik  Indonesia, kami sengaja mengadakan acara getok tular ini untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, sekaligus mengembalikan Malang sebagai salah satu kota barometer musik Indonesia,” jelas Ketua MMI, Hengki Herwanto, Senin (19/3/2018).

Hengki menceritakan, dengan adanya acara ‘getok tular’ konferensi Musik Indonesia menjadi momentum bagi MMI untuk mulai melakukan kegiatan riset potensi musik di Malang Raya, yang bersifat sederhana dan berskala lokal. Di mana respondennya adalah seluruh seniman musik di wilayah Malang Raya, baik musik modern maupun musik tradisi.

Dari hasil riset tersebut, nantinya diharapkan dapat memberi gambaran peta musik di Malang Raya, sehingga bisa menjadi acuan untuk pengembangan ke depan.

“Kita berharap dengan disosialisakannya hal tersebut, bisa menjadi pedoman bagi pelaku musik Kota Malang untuk membangun musik itu ke depan mempunyai referensi yang bersifat nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hengki menyebutkan, ada yang menarik dari sambutan yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang menyatakan, bahwa sudah seharusnya di setiap Ibu kota Provinsi memiliki gedung pertunjukkan musik yang layak demi memajukan musik Indonesia.

Lihat juga...