Nelayan Pati Enggan Gunakan Gas untuk Melaut

Ilustrasi. Dok CDN

PATI – Sejumlah nelayan tradisional di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, enggan menggunakan bahan bakar gas untuk mengoperasikan mesin perahunya karena berbagai faktor.

Menurut salah seorang nelayan di Juwana, Kabupaten Pati, Lilik, Jumat, dirinya memang menerima paket “converter kit” atau alat konversi mesin kapal dari yang semula menggunakan premium menjadi menggunakan bahan bakar gas.

Hanya saja, kata dia, ketika dioperasikan sering kali macet dan mesin mati mendadak.

Pada awal digunakan, katanya, memang lancar dan bisa merasakan dampak positifnya karena lebih menghemat biaya operasional.

Ketika menggunakan BBM jenis pertalite, katanya, biaya operasional selama sehari melaut mencapai Rp80.000, sedangkan menggunakan gas hanya menghabiskan satu tabung elpiji ukuran 3 kilogram.

Harga elpiji 3 kg, katanya, hanya Rp20.000 per tabungnya sehingga lebih menghemat.

Akan tetapi, lanjut dia, setelah dipakai selama sepekan justru sering macet dan mesin tidak dioperasikan selama beberapa menit.

“Jika permasalahan tersebut terjadi saat di tengah laut tentu mengkhawatirkan,” ujarnya.

Untuk itu, dia terpaksa, kembali menggunakan pertalite dengan konsekuensi lebih mahal.

Nelayan lainnya, Sukardi mengaku terpaksa beralih menggunakan pertalite karena menggunakan elpiji lebih susah dalam mengoperasikannya.

Sebetulnya, lanjut dia, mesin elpiji miliknya memang belum bisa dioperasikan dengan lancar dan belum ada permasalahan karena belum lama digunakan dirinya kembali menggunakan pertalite. (Ant)


Lihat juga...