NTT Butuh Investasi Penyediaan Kapal Penampung Ikan

Ilustrasi ikan tangkapan -Foto: Dokumentasi CDN.

Kapal penampung ikan, lanjutnya, dapat difungsikan secara mobile (bergerak) pada titik tertentu di wilayah perairan yang memungkinkan mudah dijangkau kapal-kapal nelayan dari berbagai daerah seperti Pulau Timor, Sumba, Flores, dan lainnya.

“Sehingga kalau investasi kapal penampung ini hadir di daerah kita maka sangat efektif dan NTT bisa berkontribusi besar dalam menggenjot nilai ekspor secara perikanan secara nasional,” katanya.

Lebih lanjut, Ganef mengemukakan ekspor hasil perikanan dari provinsi setempat belum maksimal karena NTT belum melakukan ekspor langsung namun melalui Surabaya, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, kondisi itu diakibatkan pasokan hasil perikanan untuk tujuan ekspor masih diangkut dengan kontainer berkapasitas 20 fit melalui pelabuhan peti kemas di Tenau, Kota Kupang.

Sementara ketentuannya ikan-ikan yang hendak diekspor ke berbagai negara tujuan dimuat dalam kontainer berkapasitas 40 fit.

“Persoalan di lapangan karena kendala akes jalan menanjak di terminal pendaratan ikan Tenau yang sulit sehingga ikan-ikan hanya bisa diangkut kontainer 20 fit, sampai di Surabaya dibongkar lagi untuk dimuat kontainer 40 fit,” katanya. (Ant)

Lihat juga...