Pembudidaya Semut Rangrang Kulonprogo Gunakan Sistem Sogrok
Editor: Irvan Syafari
“Yang perlu diperhatikan dalam beternak semut rangrang adalah kepadatan populasi. Jumlah sarang sebaiknya 30 persen dari luas rak kandang. Sedangkan perbandingan jumlah ratu semut dan koloni adalah 1 ratu untuk 10 sarang toples,” katanya.
Menurut Wijaya kunci sukses membudidayakan semut rangrang adalah ketlatenan dan kesabaran. Pasalnya saat awal masa budi daya, petani tidak akan bisa langsung memanen kroto. Minimal 3 bulan, setelah jumlah koloni semakin banyak, telur semut atau kroto baru bisa dipanen.
“Hampir setiap hari, selalu ada tamu dari berbagai daerah yang datang ke rumah saya untuk belajar budi daya semut rangrang. Tak hanya dari Jawa saja, bahkan ada yang dari luar Jawa,” katanya.