PLN Janjikan Listrik Perbatasan Serawak Menyala 24 Jam
NUNUKAN – PT PLN Persero menjanjikan pelayanan listrik di perbatasan Indonesia dengan Serawak, Malaysia, yakni di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akan menyala selama 24 jam.
Janji tersebut diungkapkan dalam rapat pembahasan suplai bahan bakar minyak (BBM), percepatan pelayanan listrik 24 jam bagi masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Krayan. Pertemuan digelar di ruang Wakil Bupati Nunukan, Senin (5/3/2018).
Camat Krayan, Helmi Pudaaslikar yang hadir pada pertemuan itu memaparkan, masyarakat di wilayah perbatasan menggelar unjuk rasa pada 19 Februari 2018 lalu dengan menuntut pelayanan listrik selama 24 jam. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga meminta desa-desa yang belum memiliki aliran listrik agar dapat dilayani.
Menurut Helmi, ada 60 desa di perbatasan Indonesia- Serawak Malaysia yang belum memiliki aliran listrik hingga saat ini. Diharapkan desa-desa yang belum dapat dijangkau aliran listrik PT PLN agar dapat dibangunkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal.
Wakil Bupati Nunukan Faridil Murad menyatakan, tuntutan masyarakat tersebut disampaikan oleh mereka yang tinggal di wilayah yang hanya dapat dijangkau menggunakan pesawat dari ibukota Kabupaten Nunukan. Sehingga hal tersebut dinilainya sangat wajar.
Indonesia yang telah merdeka selama 72 tahun namun masih banyak masyarakatnya yang belum menikmati listrik. “Tuntutan masyarakat di Krayan sana sangat wajar karena belum menikmati listrik,” ujar dia.
Faridil mengklaim, telah berkoordinasi dengan PT PLN Berau yang menaungi pelayanan di wilayah tersebut. Dijanjikan akan segera melayani listrik selama 24 jam asalkan suplai BBM lancar. “PT PLN telah berkomitmen melayani sesuai tuntutan masyarakat setempat (24 jam) dengan ketentuan pasokan BBM mencukupi,” pungkasnya. (Ant)