‘Prukades’ Dibangun Tingkatkan Kualitas Industri Pertanian
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Ketua Dewan Pakar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Mendes PDTT), Haryono Suyono, mengatakan, gagasan produksi unggulan kawasan pedesaan (Prukades) adalah usaha membangun kemitraan antara petani dan peternak desa dengan perusahaan swasta.
“Alhamdulillah, minggu lalu telah MoU antara Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo dengan 147 bupati dari seluruh Indonesia dan 96 lembaga atau perusahaan swasta,” kata Haryono, kepada Cendana News, ditemui di Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Menurutnya, sekarang ini sedang disiapkan pusat-pusat pelatihan atau yang dinamakan ‘Akademi Desa’ di minimal sembilan lokasi di seluruh Indonesia. Dan, akan menggandeng beberapa perguruan tinggi untuk secara bertahap menyiapkan tenaga-tenaga yang bisa membantu pembuatan Prukades.
“Langkah pertama, kita mengembangkan kira-kira lebih dari 250 Prukades di seluruh Indonesia. Prukades adalah ekonomi skala besar dengan kawasan desa antardesa, antarkecamatan, dan antarkabupaten,” kata mantan Menteri Menko Kesra dan Taskin ini.
Karena skala besar, katanya, maka Kemendes PDTT mengandeng swasta yang ditugaskan menularkan teknologi tinggi kepada para petani dan peternak serta pariwisata desa. Pengusaha swasta sebagai mitra itu juga bisa menyediakan bibit unggul, memberi pelajaran tentang cara pengolahan lahan yang optimal atau cara panen yang baik. Sehingga, kualitas hasilnya maksimal atau meningkat.
Disampaikan dia, pihak swasta sebagai mitra bisa menyediakan tenaga ahli, untuk mendampingi petani sampai petani benar-benar mampu menerapkan sistem tanam dan pemeliharaan modern, dengan masukan ilmu dan terknologi mutakhir.