Sulsel Siap Tingkatkan Ekspor Hasil Laut
MAKASSAR – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) siap dan konsisten untuk terus berupaya meningkatkan ekspor hasil laut yang berasal dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulsel, Sulkaf S Latief, mengatakan upaya tersebut dilakukan terkait dengan harapan Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar ekspor produk perikanan dan kelautan bisa dilakukan dari wilayah timur Indonesia.
“Sulsel siap menjaga dan meningkatkan ekspor hasil laut kita ke depan, karena daerah ini sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai,” katanya, di Makassar, Kamis (29/3/2018).
Ia juga menjelaskan, Sulsel tidak hanya fokus pada jumlah tangkapan nelayan di setiap daerah, tetapi juga harus didukung berbagai persayaratan atau aturan ekspor seperti ketersediaan sertifikat kelayakan pengolahan (SKP) dan sertifikat pengolah ikan.
“Sulsel sudah memenuhi persyaratan itu, sehingga bisa melakukan ekspor dengan aman tanpa terkendala aturan. Memang sudah saatnya ekspor hasil laut dialihkan ke wilayah timur khususnya dari daerah ini,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, di wilayah timur Indonesia memiliki potensi produksi kelautan dan perikanan yang banyak dan beragam seperti komoditas ikan tuna, cumi-cumi, gurita, rumput laut, dan cakalang.
Karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel optimis menargetkan ekspor hasil laut tahun ini sekitar 164.945 ton atau meningkat dibandingkan jumlah ekspor pada 2017 mencapai 123.435 ton.
“Jumlah ekspor Sulsel mengalami peningkatan setiap tahun, sehingga target tahun ini juga mengalami kenaikan,” katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut, kata dia, pihaknya telah menyiapkan berbagai program seperti sosialiasasi kepada para nelayan untuk bisa menjaga mutu produk ikan agar tetap segar atau memenuhi persyaratan ekspor.