Tenaga Terbatas, Pelumpuran Drainase Belum Maksimal
YOGYAKARTA – Pekerjaan pelumpuran drainase di Kota Yogyakarta belum bisa dilakukan maksimal atau dilakukan di seluruh saluran drainase karena keterbatasan tenaga yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta.
“Total panjang drainase di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 400 kilometer dan setiap tahunnya kami baru bisa melakukan pelumpuran sekitar 14 kilometer saja,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Aki Lukman di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, total tenaga yang kini dimiliki DPUPKP Kota Yogyakarta untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan drainase dan perairan sebanyak 70 orang yang berstatus sebagai tenaga harian lepas.
Tenaga tersebut, lanjut Aki, sudah kerap disibukkan dengan pekerjaan perbaikan drainase yang rusak sehingga sangat sulit mencari orang untuk melakukan pekerjaan pelumpuran.
“Padahal, saluran drainase idealnya dibersihkan atau dilakukan pelumpuran setiap satu tahun sekali agar daya tampungnya tetap maksimal dan tidak meluap saat hujan lebat,” katanya.
Pembersihan juga dilakukan diinlet yang ada di sepanjang drainase agar tidak tertutup sampah atau daun dari pohon perindang. Sampah yang menyumbat inlet juga akan menghalangi air hujan masuk dan menyebabkan genangan.
Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah mencoba menawarkan pekerjaan pelumpuran saluran drainase tersebut kepada pihak ketiga namun tidak ada tanggapan karena alokasi anggaran terbatas.
Selain saluran drainase, lanjut Aki, sumur peresapan air hujan juga membutuhkan pelumpuran secara rutin agar daya serap terhadap air hujan tetap maksimal.