Tommy Soeharto: Kalau Negara Dikelola Baik, 15 Tahun Jadi Bangsa Maju
Editor: Satmoko
SOLO – Sebagai pendatang baru, Partai Berkarya langsung tancap gas dalam menentukan sikap terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla. Partai binaan Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto ini menilai saat ini banyak rakyat yang tidak puas dengan berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah.
Bahkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Berkarya yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, Tommy Soeharto yang masih menjadi Dewan Pembina itu dengan lantang mengajak seluruh rakyat yang kecewa dengan pemerintahan ini untuk bergabung dengan dirinya. Kalau negara dikelola dengan baik, menurut Tommy Soeharto, 15 tahun sudah bisa menjadi bangsa yang maju.
“Semoga apa yang kita upayakan ini menjadi semangat, karena rakyat banyak yang kecewa dengan pemerintahan ini. Sehingga bisa bergabung dengan Partai Berkarya,” papar Tommy dalam sambutan Rapimnas, Sabtu (10/3/2018) petang.
Lebih lanjut Tommy mengatakan, sebagai partai baru, Berkarya harus cepat mengejar ketertinggalan untuk menghadapi Pemilu 2019, baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden.
Tak terkecuali, helatan Pilkada 2018 juga menjadi pemanasan mesin partai untuk persiapan 2019. “Soal Pilkada kita harus bersikap menentukan siapa yang akan kita dukung, meskipun waktunya sangat singkat karena tinggal dua bulan. Tapi ini momentum bagi kita, bagi calon yang kita dukung,” jelasnya.
Apa pun risikonya, Partai Berkarya siap menanggung. Bahkan, jika calon kepala daerah yang didukung kalah, masih dapat bergabung dengan Partai Berkarya. “Meski gagal di eksekutif atau birokrasi, masih bisa gabung di legislatif,” sambung Tommy.