Universitas Surabaya Buka Museum Benda Purbakala
MOJOKERTO – Universitas Surabaya membuka sebuah museum pusat informasi terkait situs atau benda-benda peninggalan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Airlangga yang ada di Gunung Penanggungan, Mojokerto, Jawa Timur, yang dinamakan Ubaya Penanggungan Center (UPC), Minggu.
Rektor Ubaya Prof Joniarta Parung di sela pembukaan UPC mengatakan tempat yang terletak di kampus 3 Ubaya Trawas itu diharapkan bisa menjadi pusat informasi terkait situs dan peninggalan lain yang ada di Penanggungan.
“Di sini ada situs-situs peninggalan Kerajaan Airlangga dan Kerajaan Majapahit. Masyarakat yang ingin naik dan mengetahui situs bisa datang ke sini untuk mengetahui informasi awal sebelum melihat secara fisik,” kata Joni.
Joni menjelaskan, di UPC ada sebanyak 100 koleksi yang situs dan 300-an foto yang berkaitan dengan situs di Penanggungan. Situs yang paling banyak adalah pertapaan, situs untuk pemujaan yang dipakai anggota kerajaan.
Dia berharap, pemerintah juga meminjamkan situs supaya barang peninggalan tersebut bisa juga dipamerkan di UPC. Saat ini masih dalam proses peminjaman.
“Tak ada tarif untuk masuk ke UPC. Masyarakat bebas masuk,” ujarnya.
Ketua Ekspedisi Penanggungan Ubaya Hadi Sidomulyo menjelaskan UPC dibagi menjadi dua ruang bagian. Pada bagian dalam UPC berisi hasil-hasil ekspedisi dan eksplorasi yang dilakukan Ubaya hingga saat ini.
Pria bernama asli Nigel Bullough itu memaparkan sampai November 2017 pihaknya mencatat ada 150 situs yang ada di Gunung Penanggungan. Situs-situs itu paling banyak adalah berjenis punden atau bangunan bangunan berteras.
“Selain itu ada goa yang digunakan sebagai tempat pertapaan. Goa alam yang dirubah dan masih berbentuk bangunan,” kata pria asal Inggris yang sudah menetap di Indonesia sejak tahun 1971 itu.